Friday, October 30, 2015

Makanan dengan Racun Paling Berbahaya

Kelebihan manusia dibandingkan makhluk lain adalah dia dibekali akal untuk mempelajari bagaimana sebaiknya mengkonsumsi makanan.  Sebenarnya semua bahan makanan itu baik dan dibutuhkan oleh tubuh.  Persoalannya adalah kita harus mengerti sifat bahan tersebut, berapa besar kebutuhan tubuh dan bagaimana dampaknya bila kita salah mengkonsumsinya.  Selain sifat alami dari bahan-bahan tersebut, tentunya kita perlu memahami bahwa kondisi  tubuh setiap orang tidaklah sama.  Jadi bagaimana toleransi masing-masing orang terhadap bahan makanan akan berbeda-beda pula. Pepatah tua mengatakan "Daging/makanan buat seseorang bisa merupakan racun buat orang lain" ! Tulisan berikut menjelaskan bahaya dari bahan-bahan makanan yang sehari-hari kita temui, bila tidak dikonsumsi dengan baik dan benar.


Dikutip dari Viva.co.id :

Awas, 10 Makanan Ini Mengandung Racun Paling Berbahaya

Makanan-makanan ini tidak memberikan manfaat untuk tubuh Anda.
Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh. Bisa dibayangkan jika Anda tidak makan, atau hanya telat makan sebentar saja, pasti tubuh Anda akan lemas dan otak Anda tidak mampu berpikir dengan jernih.
Tapi dengan syarat, makanan yang Anda konsumsi juga harus sehat, yang benar-benar bisa memberikan manfaat untuk seluruh organ tubuh Anda. Tidak seperti kesepuluh makanan berikut ini.
Sebuah kelompok studi mengatakan, sering mengonsumsi makanan-makanan ini dapat membahayakan kesejahteraan Anda, bahkan berisiko menyebabkan kematian. Dan inilah 10 makanan beracun tersebut.
1. Gula
Gula sering dianggap sebagai musuh nomor satu. Gula adalah alasan utama penyebab diabetes dan obesitas. Gula juga ternyata buruk untuk organ hati, pankreas dan sistem pencernaan. Gula dapat mengganggu sistem saraf hingga 50 persen setiap kali Anda mengonsumsinya. Tapi ingat, tidak semua gula berbahaya. Gula alami yang terdapat pada madu dan buah-buahan sangat bermanfaat untuk tubuh, jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
2. Tepung
Mungkin, tepung terlihat tidak berbahaya, tetapi saat masuk ke dalam tubuh Anda, pengaruh tepung sama saja dengan gula. Tepung dapat memberikan tekanan pada pankreas dan menyebabkan ketidakseimbangan tingkat insulin.
3. Susu
Apakah Anda terkejut mengetahui hal ini? Ya, kita sering dianjurkan untuk mengonsumsi susu agar tulang kita kuat, tetapi ahli gizi Patrick Holford mengatakan, seiring bertambahnya usia, kita kehilangan kemampuan untuk mencerna laktosa, komponen utama dalam susu. Itu sebabnya susu dapat menyebabkan intoleransi makanan, kembung, memberikan asam dalam tubuh dan menyebabkan penyakit inflamasi.
4. Makanan cepat saji
Ini merupakan makanan yang disiapkan dalam waktu yang singkat, itulah sebabnya makanan ini sangat buruk untuk tubuh. Apalagi daging yang diproses yang mengandung natrium dan lemak jenuh.
5. Daging olahan.
American Institute for Cancer Research menemukan, mengonsumsi daging olahan terhubung dengan peningkatan risiko kanker usus besar. 
6. Donat
Donat dibuat dari bahan-bahan yang tidak sama sekali sehat, seperti gula putih, lemak trans dan tepung. Ini merupakan kombinasi yang sangat berbahaya, tidak hanya untuk bentuk tubuh tapi untuk kesehatan jantung Anda juga. Selain itu, mengonsumsi gula dan lemak trans meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung secara signifikan.
7. Keripik kentang
Keripik kentang tinggi akan lemak dan garam, yang berarti mengandung natrium dalam jumlah besar. Natrium bertanggung jawab untuk peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Cancer Science magazine menerbitkan sebuah studi pada tahun 2005 dan mengungkapkan bahwa konsumsi makanan tinggi garam dapat menyebabkan kanker lambung.
8. Soda
Minuman ini tidak mengandung bahan-bahan yang bermanfaat untuk tubuh Anda. Dan yang lebih buruk lagi, soda berlimpah akan bahan kimia dan gula, yang dapat mengurangi tingkat suplemen dalam organ tubuh Anda. Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention menerbitkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa minum soda selama seminggu dapat menggandakan bahaya pertumbuhan pankreas.
9. Margarin
Margarin merupakan lemak yang diproses dan berisi lemak trans yang tidak bisa diproses oleh tubuh. Hal ini akan meningkatkan kolesterol dan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. 
10. Sup kaleng
Makanan kaleng berlimpah akan garam. Meskipun sup kaleng sering disebut-sebut sebagai makanan sehat, sebenarnya makanan ini mengandung hingga 890 miligram sodium. Ketika tubuh terlalu banyak dimasukkan natrium, hal ini akan memberi tekanan pada jantung dan meningkatkan tekanan darah yang berisiko menyebabkan serangan jantung.
Sumber: Relationship Digezt

Monday, August 17, 2015

Makanan berbahaya dimana-mana : harus bagaimana?



Saya percaya semua orang pasti tidak mau mengkonsumsi secara sadar benda-benda berbahaya seperti bahan makanan kedaluarsa, tidak higienis, bahan perwarna berbahaya dan bahan penngawet seperti formalin.    Tetapi apa mau dikata, mereka ada dimana-mana.   Di sekolah, anak-anak bisa tergiur untuk meminum atau memakan jajanan berwarna-warni penuh borak dan formalin.  Di tempat wisata kuliner siapa yang bisa menjamin bahan-bahan serupa tidak digunakan?   Singkatnya, kemana pun anda pergi , ancaman mengkonsumsi bahan berbahaya sangatlah besar.

Lantas harus bagaimana ?

Pertama Pemerintah harus mengatur, mengawasi dan menindak penyalah gunaan bahan-bahan berbahaya pada makanan.    Bahan-bahan kimia berbahaya harus dikendalikan dengan ketat.  Tidak boleh diperdagangkan dengan mudah dan bebas seperti sekarang.
Pemerintah juga wajib membuat sistem pengawasan terhadap para pedagang dan pembuat makanan.   Harus ada sertifikasi yang jelas yang memudahkan konsumen untuk terjamin dengan kemurnian dan keselamtan konsumsi.   Perundangan dan legislasi yang berkaitan dengan bidang ini perlu ditinjau . Kemudian penindakan secara tegas harus dijalankan.   Sehingga efek jera pada pedagang nakal bisa didapat.

Kedua, Para Tokoh masyarakat harus bahu-membahu mengedukasi tidak hanya konsumen/masyarakat umum tentang bahaya konsumsi bahan berbahaya dan juga kepada para pedagang agar memiliki etika yang baik dalam berniaga.   Para pemuka agama khususnya perlu mengulang-ulang dan menekankan pentingnya kejujuran dalam perdagangan.  Mereka perlu menghimbau dan menyadarkan betapa besar dampaknya ketidakjujuran penggunaaan bahan berbahaya itu bagi konsumen dan juga keberlangsungan usaha mereka sendiri.

Ketiga,Kita sebagai konsumen juga harus turut mengontrol dan mengawasi ulah nakal para pedagang yang nekat menggunakan bahan berbahaya tersebut.  Penggunaan social media mungkin akan sangat membantu untuk memberi efek jera kepada para pedagang nakal ini.   Setiap menemukan keganjilan dan kenakalan para pedagang mereka perlu menyebar-luaskannya via sosmed agar lebih banyak orang yang aware dan sang pedagang pun kapok.

Bila semuanya berjalan secara sinergi mudah-mudahan resiko kita sebagai konsumen untuk mengkonsumsi secara tidak sengaja bahan-bahan berbahaya tersebut bisa dikurangi.

Tuesday, June 23, 2015

Waspada Kolang kaling Berformalin

Siapa tak kenal kolang kaling atau buah atep ini.  Terutama saat ramadhan, dia selalu jadi primadona takjil next to timun suri.  Teksturnya yang kenyal memang sungguh menawan.  Apalagi bila diberi warna warni mencolok.
Tapi belakangan tersiar kabar adanya kolang kaling yang berformalin. Jadi waspadalah dibalik daya tariknya itu mengandung bahaya yang tidak bisa diremehkan.

Monday, June 15, 2015

Es Cincau dan Dawet



Di bawah teriknya mentari negara tropis, berbagai minuman segar seperti es buah, es campur, es dawet atau es cincau sungguh menggugah selera.   Padahal didalam gelas minuman itu bisa terkandung racun berbahaya.  Dimulai dari air gula, batu es yang tidak higienis(air mentah yang dibekukan), hingga bahan pelengkap seperti cincau dan dawet yang bisa mengandung boraks.

Somay, Batagor, Cilok dsb



Jajanan berbahan dasar terigu dan sagu ini juga diindikasikan menggunakan boraks untuk memberi efek kenyal dan mengawetkan.   Penggunaan ikan, udang atau daging lain yang tidak segar lagi juga perlu di waspadai.    Saus /sambal kacang, sambal saus dan kecap juga kemungkinan mengandung pengawet berbahaya.

Nasi Goreng



Terlepas dari isu beras plastik yang belum lama ini santer beredar.   Beberapa media membenarkan bahwa  ada pedagang beras yang menggunakan bahan berbahaya untuk memutihkan beras.    Selain nasi tentunya ada bahan lain seperti daging ayam atau kambing, bumbu dan kerupuk yang boleh jadi mengandung zat berbahaya.   Jangan lupa bahwa penggunaan minyak goreng yang tengik/rancid dan mengandung bahan berbahaya juga perlu diwaspadai.

Gado-gado, Ketoprak


Mungkin anda berfikir bahwa ini adalah jajanan yang paling aman dari perilaku nakal pedagang. Anda keliru.  Dari isu yang berkembang tersiar kabar bahwa lontong dan sayuran yang digunakan dalam gado-gado ada yang menggunakan zat berbahaya sebagai pengawet.   Jangan lupa di dalam gado-gado biasanya ada tahu dan kerupuk yang mungkin mengandung boraks/formalin.