Monday, August 17, 2015
Makanan berbahaya dimana-mana : harus bagaimana?
Saya percaya semua orang pasti tidak mau mengkonsumsi secara sadar benda-benda berbahaya seperti bahan makanan kedaluarsa, tidak higienis, bahan perwarna berbahaya dan bahan penngawet seperti formalin. Tetapi apa mau dikata, mereka ada dimana-mana. Di sekolah, anak-anak bisa tergiur untuk meminum atau memakan jajanan berwarna-warni penuh borak dan formalin. Di tempat wisata kuliner siapa yang bisa menjamin bahan-bahan serupa tidak digunakan? Singkatnya, kemana pun anda pergi , ancaman mengkonsumsi bahan berbahaya sangatlah besar.
Lantas harus bagaimana ?
Pertama Pemerintah harus mengatur, mengawasi dan menindak penyalah gunaan bahan-bahan berbahaya pada makanan. Bahan-bahan kimia berbahaya harus dikendalikan dengan ketat. Tidak boleh diperdagangkan dengan mudah dan bebas seperti sekarang.
Pemerintah juga wajib membuat sistem pengawasan terhadap para pedagang dan pembuat makanan. Harus ada sertifikasi yang jelas yang memudahkan konsumen untuk terjamin dengan kemurnian dan keselamtan konsumsi. Perundangan dan legislasi yang berkaitan dengan bidang ini perlu ditinjau . Kemudian penindakan secara tegas harus dijalankan. Sehingga efek jera pada pedagang nakal bisa didapat.
Kedua, Para Tokoh masyarakat harus bahu-membahu mengedukasi tidak hanya konsumen/masyarakat umum tentang bahaya konsumsi bahan berbahaya dan juga kepada para pedagang agar memiliki etika yang baik dalam berniaga. Para pemuka agama khususnya perlu mengulang-ulang dan menekankan pentingnya kejujuran dalam perdagangan. Mereka perlu menghimbau dan menyadarkan betapa besar dampaknya ketidakjujuran penggunaaan bahan berbahaya itu bagi konsumen dan juga keberlangsungan usaha mereka sendiri.
Ketiga,Kita sebagai konsumen juga harus turut mengontrol dan mengawasi ulah nakal para pedagang yang nekat menggunakan bahan berbahaya tersebut. Penggunaan social media mungkin akan sangat membantu untuk memberi efek jera kepada para pedagang nakal ini. Setiap menemukan keganjilan dan kenakalan para pedagang mereka perlu menyebar-luaskannya via sosmed agar lebih banyak orang yang aware dan sang pedagang pun kapok.
Bila semuanya berjalan secara sinergi mudah-mudahan resiko kita sebagai konsumen untuk mengkonsumsi secara tidak sengaja bahan-bahan berbahaya tersebut bisa dikurangi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment